TINGKAT PENCEMARAN UDARA AMBIEN BERDASARKAN PARAMETER TOTAL SUSPENDED PARTICULATE (TSP) DAN PARTICULATE MATTER 10 (PM10) DI KECAMATAN CIRUAS KABUPATEN SERANG PADA TAHUN 2020

  • Fitriyah Fitriyah universitas banten jaya
  • Yaneu Sri Indriyani Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Provinsi Banten
Keywords: Pencemaran udara, Udara ambien, Total Suspended Particulate (TSP), Particulate Matter (PM10), Kecamatan Ciruas

Abstract

Kecamatan Ciruas merupakan daerah yang memiliki jumlah penduduk dan tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi, sehingga dapat berpengaruh pada pencemaran udara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pencemaran udara pada wilayah kecamatan Ciruas berdasarkan parameter Total Suspended Particulate (TSP) dan Particulate Matter (PM10) pada tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan alat High Volume air Sampler (HVAS) dengan metode Gravimetri yang mengacu pada SNI 7119.3-2017 untuk pengukuran TSP dan SNI 7119.15-2016 untuk pengukuran PM10. Hasil pengukuran tingkat pencemaran udara pada wilayah Kecamatan Ciruas pada tahun 2020 yang dilaksanakan selama lima hari dengan durasi 24 jam menghasilkan konsentrasi TSP dengan nilai rata-rata sebesar 64,43 µg/Nm3, sedangkan untuk konsentrasi PM10 nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 55,96 µg/Nm3. Berdasarkan PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara disimpulkan bahwa konsentrasi TSP dan PM10 di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang masih memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan.

References

Aprianto, Y., Nurhasanah, N., & Sanubary, I. (2018). Prediksi Kadar Particulate Matter (PM10) untuk Pemantauan Kualitas Udara Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (Studi Kasus Kota Pontianak). Positron, 8(1), 15-20.

Badan Pusat Stastistik. (2019). Kabupaten Serang dalam Angka. BPS Kabupaten Serang.

Cahyadi, W., Achmad, B., Suhartono, E., & Razie, F. (2016). Pengaruh Faktor Meteorologis dan Konsentrasi Partikulat (PM10) terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)(Studi Kasus Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru Tahun 2014-2015). Enviroscienteae, 12(3), 302-311.

Fitriyah., Akbari, T., Alfandiana, I. (2021)Pengolahan Limbah Batik Secara Koagulasi Menggunakan Tawas dan Adsorpsi dengan Memanfaatkan Zeolit Alam Bayah. J. Serambi Engineering VII(1) :2499-2509

Istirokhatun, T., Ratnasari, E. N., & Utomo, S. (2016). Kontribusi Parameter Meteorologi dan Kondisi Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Pencemar NO2 di Kota Semarang. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 13(2), 48-56.

Khaniabadi, Y. O., Goudarzi, G., Daryanoosh, S. M., Borgini, A., Tittarelli, A., & De Marco, A. (2017). Exposure to PM10, NO2, and O3 and impacts on human health. Environmental science and pollution research, 24(3), 2781-2789.

Rochimawati, N. R. (2014). Pendugaan Bangkitan Konsentrasi Total Suspended Particulate (TSP) Di Udara Ambien Dari Permukaan Tanah. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Ruslinda, Y. (2014). Analisis Kualitas Udara Ambien Kota Padang akibat Pencemar Particulate Matter 10m (PM10). Teknika, 21(2).

Sengkey, S. L., Jansen, F., & Wallah, S. E. (2011). Tingkat pencemaran udara CO akibat lalu lintas dengan model prediksi polusi udara skala mikro. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 1(2).

Tian, G., Qiao, Z., Xu, X. (2014) Characteristics of particulate matter (PM10) and its relationship with meteorological factors during 2001-2012 in Beijing. J Environment Pollution (192) :266-274.

Peraturan Perundang-undangan

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-45/MENLH/10/1997 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara.

Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 Tentang: Pengendalian Pencemaran Udara.

Published
2022-10-03
How to Cite
Fitriyah, F., & Indriyani, Y. (2022). TINGKAT PENCEMARAN UDARA AMBIEN BERDASARKAN PARAMETER TOTAL SUSPENDED PARTICULATE (TSP) DAN PARTICULATE MATTER 10 (PM10) DI KECAMATAN CIRUAS KABUPATEN SERANG PADA TAHUN 2020. Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), 5(2), 159-167. https://doi.org/10.47080/jls.v5i2.2114

Most read articles by the same author(s)